Sobat perkebunan, saat ini perawatan wajah sedang menjadi tren di berbagai generasi baik tua maupun muda. Pada kesempatan kali ini tim redaksi Deplantation berhasil mewawancarai salah satu peneliti dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yakni Apt. Ahmad Gazali Sofwan Sinaga, M.Si yang dengan ide kreatifnya dapat mengembangkan skin care berbahan dasar kelapa sawit, selain itu saat ini beliau juga menjabat sebagai manajer inovasi OPSTP PPKS. Berikut wawancara kami dengan Bapak Ahmad Gazali:

Peneliti PPKS/ Inovator Guineensis
Mohon diceritakan awal mula inspirasi ide penelitian pembuatan skin care berbahan dasar kelapa sawit?
Pada awalnya ditempat saya bekerja (PPKS) produk turunan minyak kelapa sawit hanya dijadikan sebagai minyak goreng/ produk pangan. Setelah saya bergabung di PPKS pada tahun 2013, saya baru mengetahui bahwa minyak kelapa sawit ternyata berwarna merah dan merupakan sumber vitamin penting untuk tubuh. Minyak sawit merah tersebut setara dengan kualitas Pharmaceutical Grade yang berbeda dari minyak kelapa sawit pada umunya. Saya pun tertantang untuk mengembangkan produk kesehatan dari minyak sawit merah tersebut untuk terapi supportif pada beberapa penyakit degenartif seperti diabetes dan kardiovaskular.
Namun, seiring berjalannya waktu penelitian tersebut harus dilanjutkan pada fase pengujian klinis dan membutuhkan biaya yang besar. Dengan kondisi perekonomian perusahaan yang terbatas, akhirnya harapan menemukan pengobatan supportif pun kandas. Tak putus asa saya pun menggali pengembangan produk lain yang membutuhkan biaya yang relatif rendah namun memiliki dampak besar terhadap perekonomian perusahaan.
Pada tahun 2015, tercetuslah ide penelitian kosmetik berbahan dasar kelapa sawit. Sebagai satu-satunya apoteker di PPKS, saya mencoba berbagai jenis formula yang dapat dikombinasikan dengan minyak sawit merah. Dan di tahun 2016, akhirnya beberapa produk kecantikan pun telah siap dikembangkan dan diproduksi. Produk tersebut diharapkan dapat berguna bagi banyak orang. Pengembangan produk diawali dengan produksi hand body lotion dan krim wajah pada tahun 2016 dan berlanjut pada tahun 2018 dimana produk kecantikan berbahan dasar kelapa sawit dapat diproduksi massal pada skala industri.
Kami dengar, produk yang Bapak kembangkan bernama Guineensis, bisa diceritakan arti dari nama tersebut?
Guineensis merupakan nama belakang dari nama latin minyak kelapa sawit yaitu Elaeis guineensis, kami berharap bahwa dengan menggunakan nama tersebut masyarakat dapat teredukasi bahwa kelapa sawit dapat memberikan dampak positif bagi kulit dan juga sekaligus menjadi media promosi bagi kelapa sawit itu sendiri.
Kami dengar saat ini terdapat 6 produk Guineensis, bisa diceritakan fungsi dari masing-masing produk?
- Organic Liquid Facial Wash
Produk ini merupakan produk pembersih wajah yang menggunakan fatty acid salts dari minyak inti kelapa sawit. Dengan asam laurat yang tinggi mampu membunuh bakteri penyebab jerawat seperti Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis. Selain itu, dengan daya pembersih yang kuat, produk ini mampu menghilangkan minyak berlebih dan juga mengontrol pengeluaran minyak berlebih pada wajah.
- Brightening Day Cream dan Brightening Night Cream
Produk tersebut merupakan produk pencerah wajah yang mengandung minyak sawit olein merah pharmaceutical grade. Produk ini mampu mencerahkan kulit bila digunakan secara teratur. Produk ini diperkaya dengan provitamin A yang dapat berubah menjadi asam retinot dan retinil palmitat. Senyawa tersebut telah diketahui dapat mencerahkan wajah dengan cara melakukan percepatan regenarasi sel kulit. Selain itu juga produk ini diperkaya dengan vitamin E yang mampu mengatasi oksidasi pada kulit yang dapat menyebabkan kulit kusam dan terbentuknya spot-spot hitam.
- Anti-Aging Day Cream dan Anti-Aging Night Cream
Dengan menggunakan teknologi yang berbeda dan masih berbahan dasar kelapa sawit namun bukan menggunakan minyak sawit merah melainkan modifikasi serat sawit. Kandungan nutrisi serat sawit berjumlah 2-3 kali lipat dibandingkan minyak sawit merah membuat minyak jenis ini dapat digunakan sebagai produk anti penuaan dini dan bekerja lebih cepat dan lebih efektif pada kulit-kulit wajah yang memerlukan nutrisi tinggi.
- Hand and Body Lotion.
Produk yang menggunakan minyak sawit merah tanpa proses pemurnian lanjutan ternyata tetap memiliki efek yang baik bagi kulit. Tingginya nutrisi dari minyak sawit merah menjadi kunci dari kerja sebagai peregenerasi kulit dan pencerah kulit. Dengan konsentrasi yang lebih tinggi, lotion ini juga berfungsi sebagai pelembab kulit dengan cara menahan hidrasi air dari dalam kulit dengan membentuk oil skin barrier di lapisan epidermis kulit.

Apa yang menjadi pembeda Guineensis dibandingkan skin care lainnya di pasaran?
Skin care di pasaran sering menggunakan ekstrak tanaman, dan minyak hanya digunakan sebagai bahan tambahan bahkan hasil splitting asam lemak yang sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik. Selain itu, vitamin-vitamin yang terdapat di minyak sawit olein merah juga merupakan antioksidan terbaik yang pernah dimiliki oleh alam. Siapa tidak kenal dengan vitamin E, salah satu nama yang paling dicari hampir diseluruh produk kosmetik sebagai antioksidan terkuat selain vitamin C. Selain itu, siapa yang tidak kenal dengan pro-vitamin A yang juga terkenal sebagai salah satu vitamin kulit yang berfungsi untuk mencerahkan. Selain itu, sangat jarang ditemukan squalene pada beberapa produk kosmetik, namun pada minyak sawit olein merah, squalene dapat ditemukan dalam jumlah yang besar. Senyawa ini relatif mahal dan sangat sulit untuk diperoleh dari tanaman, biasanya ditemukan pada ikan terutama ikan hiu. Senyawa ini berfungsi untuk melembabkan kulit dan menjaga kulit agar tetap lembut.
Mohon diceritakan apa beda bahan baku olein merah kelapa sawit dengan bahan baku lainnya dipasaran skin care Indonesia?
Minyak sawit olein merah merupakan produk olahan kelapa sawit yang memiliki karakter yang sama dengan minyak goreng, namun berwarna merah. Minyak sawit olein merah ini mempunyai kandungan karotenoid (provitamin A) 15 kali lebih besar dibandingkan wortel, dan memiliki kandungan vitamin E yang sangat besar yang dapat ditemukan di alam. Kedua jenis senyawa tersebut menjadikan minyak sawit olein merah sangat berbeda dengan minyak nabati lainnya bahkan sangat berbeda dengan bahan aktif kosmetik dari alam lainnya. Kebanyakan kosmetik hanya menggunakan ekstrak tanaman sebagai bahan aktif dan biasanya tidak mengandung provitamin A dan vitamin E. Secara tidak langsung produk kosmetik lainnya tidak memiliki kandungan nutrisi penting untuk kulit.
Mohon diceritakan siapa dan usia berapa sajakah target pasar skin care yang bapak produksi?
Produk guineensis sebenarnya memiliki target pasar yang luas karena berbahan dasar dari alam, produk guineensis dapat digunakan sebagai kosmetik pertama bagi para pemula (remaja) yang baru menggunakan kosmetik. Selain itu, produk guineensis juga diperuntukkan bagi orang dewasa yang membutuhkan perawatan ekstra terhadap kulit. Kerutan di wajah dan spot hitam menjadi masalah bagi kaum dewasa. Faktor stress dan polusi udara menjadi salah satu pencetus terjadinya kerutan dan spot hitam di usia dini. Oleh karena itu, Guineensis dapat menjawab semua kebutuhan bagi kaum dewasa.
Sejauh ini apakah skin care/ kosmetik bermerek Guineensis sudah diperjual belikan di pasar bebas? Ataukah masih dalam skala internal?
Produk guineensis sejak tahun 2016 telah di-launching dan telah diperkenalkan ke Rusia sebagai produk turunan kelapa sawit dan mendapatkan respon yang sangat positif. Bagi negara-negara yang memiliki 4 musim produk Guineensis sangat dibutuhkan untuk melembabkan kulit dan menghentikan penguapan air dari kulit sehingga kulit tidak rusak, kering, dan terkelupas. Begitu juga bagi Indonesia yang memiliki dua musim yakni musim panas dan penghujan. Di musim panas dan penghujan produk Guineensis dapat mengurangi kekeringan dan memelihara kelembapan kulit. Pada tahun 2019, Guineensis telah di produksi secara massive dan telah dijual di seluruh Indonesia baik offline maupun online. Dibandingkan dengan skincare lainnya, Produk guineensis memiliki harga yang sangat terjangkau. Pembeli dapat membeli Guineensis pada beberapa market place seperti di shopee dan lain-lain, serta diperjual belikan juga pada Instagram dengan account @guineensis_indonesia
Dibanyak kasus pemakaian skin care dapat menjadikan ketergantungan, apakah skin care Guineensis dapat juga membuat pemakainya ketergantungan?
Karena berasal dari bahan alam dan sudah dilakukan pengujian secara klinis, produk guineensis tidak memiliki ketergantungan pada pemakaian dan tidak merusak kulit bila pemakaian dihentikan secara mendadak.
Apakah skin care Guineensis aman digunakan ibu hamil dan menyusui? Jika ya mengapa?
Produk guineensis sangat aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui karena hanya bekerja secara topical sehingga bahan-bahan kosmetiknya tidak masuk ke peredaran darah dan mengganggu sistem metabolisme Ibu hamil atau ASI
Saat ini apakah Bapak sedang mengembangkan produk baru lainnya? Jika ya apakah bisa sedikit diceritakan produk apa?
Ya kosmetik hingga saat ini masih menjadi trend, bahkan di era pandemic seperti Covid-19 saat ini. Meskipun tidak beraktivitas banyak di luar rumah ternyata wajah juga harus tetap dijaga. Oleh karena itu, saat ini sedang dikembangkan produk masker perawatan wajah dengan model peel off dari activated palm charcoal yang telah dimodifikasi untuk kulit wanita Asia.
Terakhir apakah rencana Bapak kedepan? Akankah ada penelitian lanjutan terhadap skin care tersebut?
Penelitan pasti tetap berlanjut, seperti yang telah disebutkan peel off masker activated charcoal akan menjadi salah satu produk yang dihasilkan, selain itu juga masih banyak produk kosmetik lainnya yang sedang dikembangkan, terutama pada produk kosmetik dengan teknologi nano dari minyak sawit olein merah.