Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar, namun pengolahan limbah kelapa sawit yang tidak sehat telah menimbulkan permasalahan lingkungan. Teknologi pengelolaan limbah sawit yang ada saat ini belum mampu memenuhi produksi limbah sawit yang melimpah. Limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) merupakan air limbah yang dihasilkan dari kegiatan pengolahan kelapa sawit yang berbentuk cairan asam berwarna kecoklatan dan mengandung bahan-bahan larut yang berbahaya bagi lingkungan. Berdasarkan karakteristiknya, POME diidentifikasi sebagai sumber potensial untuk menghasilkan energi terbarukan melalui pencernaan anaerobik. Dengan kata lain, kombinasi pengolahan air limbah dan produksi energi terbarukan akan memberikan manfaat tambahan bagi industri kelapa sawit. Diperlukan pertimbangan dari sisi teknis dan ekonomi dalam pemanfaatan biogas untuk pembangkit listrik atau bahan bakar boiler. Pemanfaatan biogas untuk listrik memiliki nilai investasi dan pemeliharaan yang lebih tinggi dibandingkan pemanfaatannya sebagai bahan bakar boiler pada sistem co-firing. Namun dari segi kelayakan ekonomi, biogas sebagai pembangkit listrik memiliki nilai Internal Rate of Return (IRR) yang lebih tinggi dan Payback Period (PP) yang lebih singkat dibandingkan biogas sebagai bahan bakar co-firing pada boiler. Perlu juga dijajaki potensi pendapatan dari perdagangan karbon yang sejalan dengan penurunan GRK.