RADAR dePlantation.com, VoLume 2: Nomor 01 – September 2021

Indonesia adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi terbesar di dunia. Pada komoditi agrikultur, kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat untuk Indonesia setelah minyak sawit, karet dan kakao. Dengan keunikan cita rasa dan aroma yang khas, kopi asal Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan perdagangan kopinya di dunia. Walaupun Indonesia merupakan salah satu negara produsen komoditas kopi terbesar di dunia namun pada kenyataannya laju pertumbuhan nilai dan volume impornya lebih besar ketimbang ekspor. Tingginya impor ini karena potensi pertumbuhan produksi kopi tidak diikuti dengan perbaikan kualitas dari produk kopi yaitu dari segi cita rasa, dan manfaat kesehatan yang salah satunya dipengaruhi oleh pengolahan pasca-panen. beberapa variabel kualitas kopi adalah kandungan polifenol(PPH), akrilamida (AA), dan kafein (KAF), dan logam berat. Kandungan dalam kopi tersebut dipengaruhi oleh proses penyangraian biji kopi. Tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menaikkan kesadaran masyarakat atas pentingnya teknologi pasca-panen pada kopi terutama proses penyangraian yang mana bisa menaikkan kualitas produk kopi dan menambah daya saing kopi Indonesia.

Artikel SebelumnyaProspek Penggunaan Agensia Hayati dalam Mewujudkan Perkebunan Berkelanjutan di Indonesia
Artikel SelanjutnyaWebinar Outlook Komoditas Perkebunan dan Kehutanan 2021, Menjadi Langkah Awal Penguatan IPFI (Indonesia Plantation and Forestry Institute)

TINGGALKAN KOMENTAR

Mohon masukkan komentar Anda
Mohon masukkan nama Anda