Silikon (Si) merupakan unsur hara esensial bagi tanaman terutama tebu. Si berperan dalam pembentukan enzim dan sel tanaman, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama-penyakit, mengurangi cekaman air dan keracunan logam berat. Meskipun jumlahnya sangat banyak di dalam tanah, akan tetapi ketersediaannya bagi tanaman relatif terbatas khususnya daerah tropis yang bertanah masam serta bercurah hujan tinggi. Di sisi lain, tanaman tebu sebanyak 700 kg Si/ha/tahun terangkut saat panen. Jumlah kehilangan Si yang cukup tinggi tersebut perlu di kompensasi dengan pemberian pupuk Si. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengkaji dampak pemberian Si pada tanah dan tanaman tebu. Berdasarkan sejumlah tiset tersebut, pupuk Si dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk di antaranya padat (trass, abu ampas pabrik gula, abu batu bara, dan biosilika) atau cair (pupuk silika cair). Hasil penelitian tersebut menunjukkan dampak yang positif dari pemberian Si baik bagi tanah maupun tanaman tebu. Gula nasional yang saat ini terus mengalami defisit produksi dapat ditingkatkan produktivitasnya melalui pemberian pupuk Si. Dengan demikian, arah pengembangan pupuk Si pada tebu perlu memperhatikan sumber bahan baku, kecukupan, distribusi, dan aplikasi yang tepat. |