Banyaknya aktivitas pabrik biodiesel tentu mempengaruhi tingginya jejak karbon di Indonesia. Dari produksi hasil perkebunan kelapa sawit tersebut, menjadikan Indonesia berpotensi sebagai negara carbon offset superpower di dunia melalui perdagangan karbon. Dalam mendukung rencana pemerintah untuk mempersiapkan program B100, tentu penambahan jejak karbon tinggi dari pembukaan lahan, transportasi hingga limbahnya. Namun penetapan target net zero emission harus tetap difokuskan, melalui perdagangan karbon, diperoleh nilai penetapan tarif pajak karbon. Dengan adanya pemberlakuan pajak ini, diharapkan dapat mengendalikan perilaku konsumen dan produsen yang menyumbang emisi karbon. Karena dengan banyaknya pabrik biodiesel yang tersebar di seluruh Indonesia dapat menaikkan pendapatan bagi negara (Pendapatan Negara Bukan Pajak/PNBP).