Dr. Luqman Erningpraja (Caretaker Direktur PPTK) – Dr. Anton Saragih (Komisaris) – Dr. Mat Syukur (Komisaris)

Gambung, Bandung. Anggota Dewan Komsaris PT Riset Perkebunan Nusantara pada Jum’at, 23 Maret 2018 melakukan kunjungannya ke Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung. Kunjungan yang disambut dan dibuka langsung oleh Caretaker Direktur PPTK langsung memaparkan sedikit profile tentang PPTK Gambung. Dalam kunjungannya Komisaris memberikan arahan serta motivasi kepada Peneliti dan Pejabat Lapis 2 yang hadir di Ruang Pertemuan dan Pelatihan PPTK, Gambung. Dalam kunjungannya yang pertama ini, Komisaris Dr. Anton Saragih menyampaikan first impression nya ketika memasuki gerbang PPTK Gambung, selain itu beliau menyampaikan bahwa PPTK harus bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan semangat “One Team, One Spirit, One Goal” ujar beliau. Sementara itu Komisaris Dr. Mat Syukur berpesan agar PPTK dapat menghasilkan riset yang lebih baik lagi dan lebih unggul serta dapat memanfaatkan teknologi IT di era digital ini dalam pemasarannya, misalnya pada produk white tea, karakteristik yang menempel pada white tea tersebut yang harus menjadi nilai jual yang unggul. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa Peneliti harus bersemangat dan memiliki rasa keingintahuan terhadap sesuatu hal yang baru dapat lebih ditanamkan lagi, agar setiap penelitiannya menghasilkan teh yang lebih baik dengan kualitas tinggi.

Suasana pertemuan di Ruang Pertemuan dan Pelatihan PPTK – Gambung yang dihadiri
Peneliti dan Pejabat Lapis 2

Sesi foto bersama Komisaris, Peneliti dan Pejabat Lapis 2 PPTK Gambung

Kepala Bidang Penelitian PPTK Gambung – Dr. Dadan Rohdiana dalam paparannya menyampaikan secara singkat struktur organisasi PPTK. SDM yang terdapat di PPTK terdiri dari 17 Peneliti dengan komposisi Peneliti Utama berjumlah 1 orang, Peneliti Madya berjumlah 1 orang, Peneliti Muda berjumlah 4 orang, Peneliti Pertama berjumlah 6 orang serta Calon Peneliti yang berjumlah 5 orang. Sedangkan untuk komposisi karyawan PPTK sendiri berdasarkan golongan jumlah total 518 orang, yang terdiri dari Karyawan Tetap berjumlah 351 orang dan Karyawan Tidak Tetap berjumlah 167 orang. Meskipun demikian PPTK Gambung tidak minim prestasi, pada tahun 2017 mendapatkan penghargaan Prayoga Sala dari PUI yang merupakan supremasi penghargaan tingkat Nasional serta termasuk 1 dari 100 Pusat Unggulan Iptek di Indonesia dan dapat dikatakan sebagai mentor PUI yang ada. Selain itu, Lab PPTK Gambung pun saat ini sudah terakreditasi KAN sehingga dapat melayani masyarakat dalam melakukan pengujian sampel teh di PPTK. Produk unggulan PPTK Gambung saat ini yaitu Pearl Tea untuk kesehatan, dan salah satu produk menengahnya yaitu green tea powder untuk Industri Pangan (Makanan dan Minuman), Industri Pangan Farmasi dan Industri Kuliner (Resto dan Café). Menyadari keterbatasan jumlah peneliti, PPTK melakukan kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi, beberapa MOU yang sudah dilakukan diantaranya dengan IPB (Gizi dan Masyarakat) – Bogor, UNDIP (Teknik Kimia) – Semarang, Telkom University (IT) – Bandung, UNPAD (Program Pertanian) – Bandung, Hanbat National University – Korea serta beberapa Industri dan Lembaga Sertifikasi. Saat ini PPTK Gambung sudah menyiapkan 15 calon klon untuk seri Gamboeng terbaru. Telkom University dan Hanbat National University sedang bekerjasama dalam membuat aplikasi Android dalam Clone Identification, gunanya untuk memudahkan deteksi dan identifikasi seri Gamboeng.

Peneliti PHE PPTK Gambung – Shabri, S.Si sedang memaparkan proses pembuatan white tea yang sedang dikeringkan
Kepala Bidang Usaha/General Manager PPTK Gambung – Ir. Nyanjang Rusmana menjelaskan cara memotong stek daun untuk bibit teh
Kepala Biro Umum dan SDM PPTK Gambung – Drs. Januar Budhi memaparkan proses pembuatan teh hijau di pabrik yang dikerjasamakan dengan PT Kabepe Cakra
Artikel SebelumnyaAspal Karet Lebih Unggul dari pada Aspal Biasa
Artikel SelanjutnyaGamboeng White Tea; Minuman dengan Kandungan Antioksidan Tertinggi

TINGGALKAN KOMENTAR

Mohon masukkan komentar Anda
Mohon masukkan nama Anda