
Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) – PT RPN sejak 20 April 2020 yang lalu telah meluncurkan program baru yaitu Bincang Pakar dan Klinik Sawit. Pada Klinik Sawit Edisi 17 September 2020 kali ini, mengangkat topik Kunci Sukses Pengendalian UPDKS (Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit). Acara ini dimoderatori oleh Mahardika Gama, M.Si (Peneliti Proteksi Tanaman PPKS) dan bertugas sebagai Narasumber adalah Hari Priwiratama, M.Sc (Peneliti Proteksi Tanaman PPKS). Webinar ini melibatkan 270 peserta dari berbagai kalangan penggiat sawit.
Ada beberapa macam jenis UPDKS yang sering dijumpai pada tanaman kelapa sawit, yaitu Ulat api (S. asigna, S. nitens, D. trima dan P. Lepida), Ulat kantung (M. plana, P. pendula, M. corbetti, C. tertia) dan Ulat bulu (P. desmierdechenoni, D. mendosa, O. leucostigma, C. horsfieldii). Ulat-ulat tersebut dapat menyebabkan berbagai macam kondisi pada tanaman kelapa sawit, sebagai contoh ulat kantung C. tertia dapat menyebabkan daun kelapa sawit melidi, peristiwa tersebut pernah terjadi di Riau pada tahun 2012 pada lahan seluas 3.000 hektar.

Tidak hanya ulat kantung, namun ulat api juga berkontribusi sebagai hama yang dapat menurunkan produksi kelapa sawit. Ulat api menyebabkan 10-23% penurunan produksi sedangkan ulat kantung menyebabkan sekitar 8-36% penurunan produksi. Untuk mencegah hal tersebut berikut adalah 7 kunci sukses pengendalian OPT: 1) Dana; 2) SDM; 3) Monitoring; 4) Alat; 5) Bahan; 6) Teknologi; 7) Kerjasama.
Dengan 7 kunci sukses tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya serangan ulat di kebun sawit. Semoga kita dapat bersama-sama menekan penyebarannya dan dapat meningkatkan hasil produksi di kebun sawit.